Rabu, 05 Januari 2011

Hampir Semua Penerimaan Perpajakan Melampaui Target

Jakarta, Kepala Pusat Kebijakan APBN Kementerian Keuangan, Askolani, mengatakan bahwa hampir seluruh realisasi penerimaan perpajakan melampaui target. Penerimaan perpajakan mencapai Rp.744,1 triliun atau 100,1% dari sasaran Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2010. Demikian disampaikan Askolani di Gedung Djuanda I Kementerian Keuangan, Jakarta pada Selasa (04/01).

Menurut Askolani, penyebab kurang optimalnya penerimaan perpajakan tersebut adalah hambatan dari pengembalian pendahuluan kelebihan atau restitusi pajak yang cukup tinggi. “Perpajakan kita sangat bagus hampir semua diatas target. Hanya sedikit yang tidak yaitu PPh non migas sebesar 97% dan PPN sebesar 95%. Dari analisa kami, kedua item pajak ini dibawah target karena ada restitusi pajak,” ujarnya.
Askolani menjelaskan bahwa terdapat sejumlah restitusi Pajak Penghasilan (PPh) dan Pajak Pertambahan Nilai (PPn). “Kami mendata ada restitusi PPh sebesar Rp.13,4 triliun dan PPN sebesar 26,5 triliun, sehingga secara total sebesar Rp.40,7 triliun. Cukup tinggi karena tahun lalu sebesar Rp.31,3 triliun. Maka, kita tidak optimal dari yang direncanakan” jelasnya.
Namun demikian, Askolani mengakui bahwa restitusi memang bukan satu-satunya alasan jika PPh dan PPN ini realisasinya kurang optimal. Pasalnya, kenaikan restitusi ini bukan merupakan ketidakmampuan pemerintah, melainkan permintaan dari wajib pajak (WP) berdasarkan usahanya. “Memang tahun ini lebih banyak dari pengalaman ke belakang. Ini bukan maunya pemerintah, tetapi permintaan dari WP, berdasarkan usaha mereka dan berapa yang bisa dibayar pada tahun 2010 ini,” pungkasnya. (sel)

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger